Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Palembang menerima kunjungan benchmarking dari LPM Universitas Tridinanti Palembang

Palembang, 14 November 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Palembang menerima kunjungan benchmarking dari LPM Universitas Tridinanti Palembang pada Jumat (14/11/2025). Delegasi dari Universitas Tridinanti dipimpin secara langsung oleh Ketua LPM Universitas Tridinanti, Ibu Dian Yulistarini, dan didampingi oleh anggota Sasika Rani, Aida Rakhmawati, dan Dewi Rawani.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat LPM ini dihadiri oleh seluruh pimpinan bidang LPM UM Palembang dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia dan Kerjasama, Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng., didampingi Ketua LPM UM Palembang, Dr. Asvic Helida, S.Hut., M.Sc.

Dalam sambutannya, Dr. Eko Ariyanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. “Benchmarking antar lembaga penjaminan mutu merupakan langkah strategis untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu di masing-masing institusi,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Asvic Helida menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi. “Kami siap berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu yang terintegrasi di UM Palembang,” tambahnya.

Pada sesi presentasi, masing-masing Kepala Bidang LPM UM Palembang memaparkan ruang lingkup kerja dan capaian di bidangnya. Kepala Bidang SPME, Rieno Septra Nery, S.Si., M.Pd., menyampaikan strategi pendampingan akreditasi eksternal dan persiapan menuju akreditasi internasional. Kepala Bidang SPMI, Dr. Trisnawati, S.Si., M.Kes., memaparkan mekanisme implementasi SPMI di tingkat universitas hingga program studi, termasuk pengembangan aplikasi SPMI terintegrasi.

Tim dari Universitas Tridinanti yang dipimpin Ibu Dian Yulistarini secara khusus menanyakan tentang integrasi pelaksanaan SPMI dengan Audit Mutu Internal (AMI) dan sistem ISO di lingkungan UM Palembang. Kepala Bidang AMI, Dr. Diah Isnaini, S.E., M.Si., menjelaskan mekanisme koordinasi antara SPMI, AMI, dan ISO. “Kami telah menyusun siklus terintegrasi dimana AMI menjadi alat verifikasi implementasi SPMI, sedangkan ISO menjadi framework standarisasi proses. Hasil AMI menjadi dasar perbaikan berkelanjutan dalam SPMI.

Kepala Bidang TIK LPM, Muhammad Ihsan, S.T., M.Kom., memaparkan peran teknologi dalam mendukung sistem terintegrasi tersebut. “Kami mengembangkan sistem informasi mutu yang terhubung dengan aplikasi AMI dan dokumentasi ISO, sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi intensif mengenai best practices dan tantangan dalam implementasi sistem penjaminan mutu. Kedua lembaga sepakat untuk membentuk forum komunikasi rutin dan melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan sistem penjaminan mutu yang lebih efektif. “Melalui sinergi seperti ini, kami yakin kualitas pendidikan tinggi di Sumatera Selatan dapat terus ditingkatkan,” tutup Dr. Asvic Helida.

Tinggalkan Balasan